Articles by "JAKARTA KINI"
Showing posts with label JAKARTA KINI. Show all posts
SINDONEWS

Jalan Pangeran Tubagus Angke Tambora

Jakarta, sindonews.id - Warga Tambora yang sering melintasi Jalan Pangeran Tubagus Angke mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi, terutama di depan RPTra Kalijodo. 

Salah satu penyebab utama macetnya arus lalu lintas di daerah tersebut adalah aksi para "Pak Ogah" yang mengatur lalu lintas secara sembarangan, bahkan melawan arus.

Awi, seorang warga Tambora yang sering melintasi jalan tersebut, menyampaikan keluhannya kepada awak media.

"Capek setiap pulang kerja lewat sini tuh macet terus. Gimana enggak macet, pak Ogah ngatur jalan semaunya. Mobil yang keluar dari Jalan Kepanduan 1 seharusnya belok kiri, tapi malah diarahkan belok kanan dengan imbalan uang recehan. Akibatnya, mobil yang menuju Jembatan Lima dipaksa berhenti, begitu juga mobil yang keluar dari tol dalam kota," ungkapnya dengan nada jengkel.

Menurut Awi, Dishub harus atur kembali arus lalu lintas di wilayah tersebut, agar tidak berbenturan dan menimbulkan macet bahkan mungkin kecelakaan. 

Warga sekitar berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) dapat segera merubah arus lalulintas dan menertibkan Pak Ogah.

"Saya berharap Dishub merubah arus lalu lintas agar yang keluar dari Jalan Kepanduan 1 semua belok ke kiri dan bagi mau yang ke arah Pesing bisa berputar diputaran depan Kantor Kecamatan Tambora, dan sekalian tertibkan Pak Ogah," harap Awi.

Kemacetan di ruas jalan ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga memperpanjang waktu tempuh warga yang melintasi kawasan tersebut setiap harinya. 

Warga berharap adanya tindakan dari pihak berwenang agar situasi ini dapat segera diatasi. Rill/Dn

SINDONEWS

Jakarta, sindonews.id - Presiden Joko Widodo mengatakan di era pemerintahannya, inflasi dapat dikendalikan dikisaran 2-3 persen, disaat banyak negara yang mencapai lebih dari 200 persen. Sedangkan, angka kemiskinan ekstrem juga telah diturunkan, yang semula sebesar 6,1 persen kini menjadi 0,8 persen di tahun 2024 ini.

Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah dilakukan. Selama 10 tahun ini, anggaran Kartu Indonesia Sehat telah menghabiskan data sebesar Rp 362 triliun, yang telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahunnya, bagi masyarakat usia dini hingga lanjut usia, jelas Presiden Jokowi di Jakarta.

Jokowi juga menjelaskan selama 10 tahun ini, dengan dukungan Rp.113 triliun anggaran untuk Kartu Indonesia Pintar telah digunakan lebih dari 20 juta siswa per tahun mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK diseluruh Indonesia. 

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Rp361 Triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat telah membiayai layanan kesehatan untuk lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun. 

Selain itu. Sebesar Rp.225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun, ungkapnya.

Sementara, dukungan sebesar Rp.60,3 triliun anggaran Pra Kerja selama 5 tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia, terangnya.

Disisi lain, upaya penurunan stunting juga membuahkan hasil, sebelumnya sebesar 37,2 persen kini menjadi 21,5 persen di tahun 2023. Serta tingkat pengangguran telah ditekan menjadi 4,8 persen dari sebelumnya 5,7 persen di tahun 2024, pungkasnya. Rill/Red