Rombongan kepala daerah dari Sulawesi Utara berada dalam bus dan hendak menuju ke Magelang. Nampak ada dua kader PDIP yaitu Andrei Angouw (duduk di depan berkacamata) dan Joune Ganda (baris ketiga berdiri berkacamata).

Manado, sindonews.id - Instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partainya untuk menunda mengikuti retret di Akademi Militer Magelang sangat kontradiktif dengan fakta di lapangan. Tidak semua kader banteng moncong putih menyikapi instruksi tersebut.

Sebut saja di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Dari 15 kepala daerah yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu dan kini tengah mengikuti retret orientasi kepemimpinan, tujuh di antaranya kader PDIP. 

Beberapa foto yang beredar di media sosial, nampak jelas keikutsertaan tujuh anak buah Megawati tersebut. Bahkan mereka terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap agenda kegiatan.

Berikut kepala daerah kader PDIP di Provinsi Sulawesi Utara:

  1. Wali Kota Manado Andrei Angouw (Bendahara DPD PDIP Sulawesi Utara)
  2. Wali Kota Tomohon Caroll Senduk (Ketua DPC PDIP Tomohon)
  3. Bupati Minahasa Utara Joune Ganda (Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD PDIP Sulawesi Utara)
  4. Bupati Minahasa Robby Dondokambey (Ketua DPC PDIP Minahasa)
  5. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli (eks Wakil Ketua DPC Minahasa Tenggara)
  6. Bupati Minahasa Selatan Frangky Wongkar (Sekretaris DPD PDIP Sulawesi Utara)
  7. Bupati Bolaang Mongondouw Selatan Iskandar Kamaru (Ketua DPC Bolaang Mongondouw Selatan)

Sebetulnya ada satu lagi kepala daerah usungan PDIP, namun bukan kader partai yaitu Bupati Bolaang Mongondouw Utara Sirajudin Lasena. Sebelum maju di pilkada, karir dia sebagai birokrat.

Kini, Selasa (25/02/2025), masuk hari kelima pelaksanaan orientasi kepala daerah. Terinformasi, 15 kepala daerah tetap antusias dan sudah beradaptasi dengan kondisi di Akademi Militer Magelang. Hal ini tak ditampik Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK).

“Sejauh ini aman dan lancar. Saya dan kepala daerah lainya sudah beradaptasi dengan cuaca dan kegiatan yang ada,” sembur YSK yang juga pimpinan rombongan kepala daerah asal Sulut di kegiatan retret.

Adapun larangan kader PDIP ikut retret jelas sekali tertuang dalam surat resmi DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, yang ditandatangani langsung oleh Megawati Soekarnoputri pada 20 Februari 2025. 

Isinya, ‘Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan standby commander call’.

Hingga berita ini dipublish, belum ada pernyataan resmi dari PDIP terkait langkah atau sanksi apa yang akan diambil terhadap para kepala daerah yang tetap hadir dalam retret tersebut. (REQ)

Axact

Jangan Pernah Menunda Kebaikan, Karena Tidak Akan Ada Waktu Yang Tepat.

Post A Comment:

0 comments: