Surabaya, SindoNews.id - Elektabilitas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam bursa Pilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur menunjukkan sebagai salah satu tokoh yang signifikan. Namun, Wali Kota Eri mengaku tak ingin memikirkan keberlanjutannya di Pilwali ataupun di Pilgub.
Menurut hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) pada Juli 2023 lalu. Nama Eri Cahyadi tercatat setelah Gubernur Khofifah yakni sebesar 18.4 persen, yang hampir mendekati Tri Rismaharini yakni 19.8 persen. Sedangkan, Emil Dardak dibawahnya hanya 11,3 persen.
Pengamat pun menjelaskan hasil survei itu bahwa masyarakat beramsusi Eri Cahyadi terlalu kuat jika berkompetisi kembali ke Pilwali. Sehingga, Eri yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya lebih layak maju ke Pilgub Jatim.
Menanggapi itu, Eri Cahyadi enggan memikirkan dirinya yang akan maju kembali atau berlanjut ke Pilgub. Ia hanya ingin menyelesaikan tugasnya soal kemiskinan di Surabaya.
"Saya pil koplo saja. Karena hari ini tugas saya adalah menyelesaikan kemiskinan. Karena kalau saya nggak bisa menyelesaikan kemiskinan dan macem-macem tambah koplo," kata Eri, Selasa (8/8/2023).
Eri pun menegaskan bahwa dirinya ingin fokus menyelesaikan tugasnya dengan Surabaya untuk upaya menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, maupun stunting.
"Wes ga usah mikir pil-pil liyane, hari ini saya untuk orang Surabaya dan Insyaallah akan tetap di Surabaya. Saya tetap di Surabaya hari ini untuk menyelesaikan kemiskinan," ungkapnya. [redho]
Post A Comment:
0 comments: