CENTRAL MEDIA JAKARTA - Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas), seyogianya mengingatkan kita kembali akan pentingnya membentuk, menjaga dan melindungi keluarga dari ragam permasalahan bangsa, salah satunya perilaku koruptif dan laten korupsi. Keluarga memiliki peran penting bagi kemajuan masa depan bangsa.
Di hari Keluarga Nasional, Ketua KPK H.Firli Bahuri mengatakan, pentingnya peran keluarga dalam membangun moral dan etika, sehingga menciptakan individu yang memiliki nila-nilai kesederhanaan dan kejujuran.
"Jiwanya adalah pendidikan karakter, sebagaimana kita ketahui bahwa muara dari persoalan korupsi adalah hilangnya nilai-nilai kejujuran dari dalam individu," ujar H. Firli Bahuri, pada Selasa (29/6/2021) pada wartawan.
Lanjutnya, bahwa pemberantasan korupsi telah dilakukan oleh Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) bersama segenap elemen bangsa Anti Korupsi di Republik ini, melalui berbagai upaya, diantaranya dengan reformasi birokrasi, pembangunan zona integritas, perumusan organisasi, dan sinergitas antar lembaga.
Akan tetapi, upaya-upaya tersebut tentu tidak cukup untuk memberantas korupsi yang berurat akar di Republik ini, perlu gerakan sosial nasional yang lebih luas dan mendalam, mengarah pada perubahan sosial budaya bangsa ini, mengingat tidak sedikit individu-individu yang masih menganggap korupsi adalah kuktur bangsa dan hal biasa dilakukan sejak dulu dinegara ini.
Dari pandangan itulah, kami membuat Konsep Pembangunan Budaya Anti Korupsi Berbasis Keluarga, dengan berbagai program dan kegiatan, antara lain gerakan SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi), menerbitkan buku dengan tema Membangun Gen Aksi dari Keluarga Jujur Keluarga Bahagia, Panduan Menumbuhkan Kejujuran kepada Anak Sejak Dini, Panduan Pelaksanaan Program Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga.
Adapun hal tersebut sebagai acuan yang dapat diterapkan dalam setiap keluarga dengan tujuan membentuk karakter kuat yang menjunjung tinggi integritas, nilai-nilai kejujuran dan kesederhanaan dalam setiap generasi masa depan bangsa yang dilahirkan dalam sebuah keluarga.
"Secara eksplisit kami gambarkan bahwa dari sebuah keluarga, perubahan sikap, perilaku masyarakat akan terjadi, dan memunculkan tatanan sosial budaya kultur baru yang melihat korupsi sebagai musuh bersama, memandang perilaku koruptif adalah sesuatu yang hina, dan yang tak kalah penting membudayakan budaya ANTIKORUPSI dibumi pertiwi," jelas Firli.
Selamat memperingati Hari Keluarga Nasional, canangkan selalu semangat dan budaya ANTIKORUPSI dalam keluarga kita untuk menyongsong masa depan yang semakin baik lagi apabila korupsi benar-benar sirna dari NKRI, agar kesejahteraan umum dan kecerdasan dalam hidup berbangsa dan bernegara dapat lebih dirasakan oleh seluruh anak bangsa di Republik ini, tutupnya. *Red
Post A Comment:
0 comments: